Sunday, August 26, 2012

TMII Belum Ramai Pengunjung

IP is over the quota
KOMPAS IMAGES/BANAR FIL ARDHI Kereta gantung masih menjadi wahana favorit wisatawan yang mengisi liburannya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (29/12/2011).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (19/8/2012), pada pertama perayaan Lebaran belum ramai bila dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Dari tahun ke tahun, Lebaran hari pertama memang tidak terlalu ramai pengunjung. Warga masyarakat cenderung memilih untuk bersilaturahmi dengan tetangga, dan keluarga terdekat. Namun, pada hari pertama setelah Lebaran (H+1) hingga H+3, biasanya pengunjung TMII akan ramai," ujar Asisten Manajer Litbang TMII, Gunawan di Jakarta, Minggu (19/8/2012).

Kalaupun ada peningkatan pada harui pertama, lanjut dia, akan terjadi menjelang sore hari sekitar pukul 16.00 WIB. Diperkirakan, untuk hari ini (Minggu) total pengunjung akan mencapai 45 ribuan.

"Jumlah pengunjung H+1 tentu akan meningkat hingga 10 persen. Hal itu juga didorong dari Pemerintah yang menetapkan cuti bersama," ucapnya.

Untuk meningkatkan pengamanan dan kenyamanan pengunjung, pengelola TMII menambah personel sekuriti dan menggandeng aparat dari Polri, TNI dan Pemuda Karang Taruna dari empat kelurahan, yakni Kelurahan Bambu Apus, Ceger, Lubang Buaya, dan Pinang Ranti.

"Total keamanan TMII berjumlah 290 personel. Pengelola juga melibatkan sejumlah Karang Taruna dari kelurahan sekitar, hal itu merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan. Target kami ’zero crime’ atau tidak ada kejahatan. Dan kami bersyukur sampai sejauh ini tidak ada kejadian yang mengganggu keamanan pengunjung," ujar Gunawan.

Berdasarkan pantauan Antara, kawasan wisata TMII didatangi sejumlah keluarga yang ingin menghabiskan waktu senggang libur hari raya. Pengunjung keluarga itu hanya berkumpul, jalan santai dan bercengkerama di kawasan TMII.

Di sejumlah fasilitas hiburan seperti kereta api mini, kereta gantung, aeromovel Indonesia (jenis sarana transportasi menggunakan tenaga angin yang berjalan di sebuah lintasan biasa disebut monorail) sampai siang juga tidak terlihat antrean panjang.

Seorang pengunjung, Jakfar (36) mengemukakan membawa keluarga untuk berekreasi ke TMII dikarenakan tidak mudik seperti tahun sebelumnya. Dirinya beserta istri dan anak semata wayangnya mengunjungi TMII untuk menghabiskan waktu libur.

"Lagi pula, di sini ada anjungan Jawa Tengah, jadi bisa juga dijadikan obat rindu kampung halaman," ucap Jakfar seraya memberi makan anaknya yang tengah berlari-larian.

Pihak TMII memasang tarif masuk naik Rp1.000 dibanding hari normal menjadi Rp10.000 per orang kecuali wisatawan yang berumur di bawah tiga tahun. Bagi wisatawan yang menggunakan sepeda dikenai biaya Rp1.000, motor Rp6.000, mobil Rp10.000, sedangkan yang menggunakan bus atau truk dikenai biaya sebesar Rp15.000 per kendaraan.

No comments:

Post a Comment